Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Daulat Perempuan (Daurmala), Maluku Utara (Malut), melaporkan secara resmi ke Polres Ternate setelah mengantongi bukti video porno yang diduga dilakukan FD (karyawan swasta) dan FC (karyawan di salah satu bank di Kota Ternate).

"Kami telah melaporkan pelaku penyebaran dan pembuatan video porno itu Polres Ternate. Upaya ini dilakukan karena dikhawatirkan video porno tersebut telah tersebar luas dimasyarakat. Sehingga dampaknya sangat negatif, terutama di kalangan remaja," kata Kordinator KBH Daurmala, Jaini Fatgehipon di Ternate, Sabtu.

Beredarnya video porno sempat menghebohkan warga kota Ternate dalam dua pekan terakhir ini. Bermula saat  FDsedang makan di rumah makan Sop Saudara di samping rumah makan Jailolo. Setelah makan, telpon genggamnya tertinggal di rumah makan.

Kemudian salah satu karyawan rumah makan tersebut saat membersihkan meja tempat makan F alias Lun itu menemukan telpon genggam yang tertinggal di atas meja tersebut.

Dan karyawan rumah makan yang bernama Sabil itu kemudian mengutak-atik hand phone tersebut akhirnya menemukan adegan mesum tersebut.

Sabil mengirim video porno tersebut melalui fasilitas Bluetooth di hand phonenya lalu kepada orang lainnya. Setelah itu saksi Sabil kemudian menyerahkan handphone tersebut kepada saksi lain bernama Alam.

Isi hand phone itu disebarkan oleh Sabil ke khalayak. Akhirnya, kedua pelaku dengan kesadarannya sendiri akhirnya mendatangi Mapolres Ternate dan mengakui perbuatannya.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Ternate, Ipda Mieke Rahmawati ketika dikonfirmasi membenarkan laporan aktivis perempuan Daurmala tersebut.